Sunday, October 6, 2013
The Lone Ranger (2013) - Film Berbudget Besar yang Gagal
Dengan budget sebesar 225 - 250 juta dollar, sedikit lebih besar dibanding The Avengers (2012) yang berbudget 220 juta dollar, The Lone Ranger seharusnya dapat menjadi film yang wah, tetapi yang terlihat adalah film action berbalut komedi yang berjalan lambat dan membosankan. Visual efek memang bagus di beberapa bagian, tetapi tentu tidak perlu budget 200-an juta dollar untuk menghadirkan visual efek kereta api yang terlempar dari rel, atau kuda putih yang dengan lincah berlari di atas atap dan atas kereta api.
Alur ceritanya juga sangat klasik, mengenai jaksa John Reid (Armie Hammer) yang berusaha menangkap bandit kanibal Butch Cavendish di dalam kereta, yang kebetulan juga membawa Tonto (Johnny Depp), seorang Indian eksenstrik menjurus gila. Butch berhasil lolos dan dalam pengejarannya yang dipimpin Dan Reid (saudara John), Dan terbunuh sementara John selamat dan ditolong oleh Tonto.
Cerita selanjutnya berintikan pengejaran Butch dengan bumbu berbagai konflik seperti masa lalu Tonto yang suram, saran Tonto agar identitas John disembunyikan dengan topeng dan jadilah sosok Lone Ranger. Beberapa bagian sungguh membosankan dan tidak perlu sampai membuat film ini berdurasi 149 menit. Beberapa humor khas Johnny Depp memang segar, tetapi jauh lebih lucu menonton seri Pirates of Caribbean atau Dark Shadows dimana Johnny Depp berperan sebagai vampire konyol.
Selain Johnny Depp, aktor-aktrisnya juga tidak terlihat kuat, termasuk antagonis Butch dan jagoan utama John Reid, walaupun beberapa peran pendukung cukup membantu seperti Red Harrington dengan kaki gadingnya yang merupakan senapan. Selain itu tidak ada satu pun unsur kuat yang dapat mengangkat film ini, menampilkan tokoh heroik? Jelas gagal karena tokohnya terlalu konyol sebagai hero. Menampilkan action? Lebih banyak adegan membosankan daripada adegan action yang juga tidak terlampau spektakuler. Menampilkan komedi? Hanya terdapat sedikit unsur komedi, dan dari sedikit itu juga hanya beberapa yang benar-benar lucu. Memberi makan burung mati yang terus diulang-ulang sangat menjemukan. Okelah sinematografinya cukup baik dan beberapa angle diambil dengan baik, tapi lagi-lagi bukanlah hal spektakuler, berbeda dengan sinematografi film 300 misalnya. Jadi apa yang ditawarkan?
Tidak mengherankan The Lone Ranger menyandang predikat box office flop.
Labels:
Review Film
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment