Saturday, October 26, 2013

Rahasia Melayani Customer


Hampir semua oranag pernah menjadi customer. Bahkan saat anda membeli sebuah permen, anda sudah menjadi customer, dan sebagai customer barangkali anda pernah mengalami pengalaman yang kurang enak dengan penjual/produsen, misalnya produk yang buruk, layanan yang tidak ramah, dan seterusnya.

Jadi buat anda yang ingin/sudah memulai bisnis dan menjadi penjual, ingatlah pengalaman-pengalaman sebagai customer yang berkesan bagi anda. Jika anda pernah merasa kesal karena dilayani dengan tidak ramah, maka jangan lakukan hal tersebut pada customer anda. Jika anda pernah merasa senang karena pelayanan yang  memuaskan, maka berikan hal itu pada customer anda.


Cobalah menghadapi customer seolah ia adalah customer pertama anda. Bagaimana rasanya mendapatkan customer pertama? Tentunya ada perasaan senang, bersemangat, dan bertekad memberikan yang terbaik pada customer. Pada posisi ini, biasanya kita mampu menempatkan diri pada posisi customer.

Jika anda menemukan customer yang terkesan mengada-ngada, kita akan dapat melihat kemungkinan customer tersebut tidak terlalu memahami apa keinginannya, siapa tahu justru kita/penjual yang memiliki produk dapat menawarkan produk/solusi yang lebih tepat bagi customer tersebut. Sehingga terjadi sebuah win-win solution, sama-sama senang.

Beberapa penjual  setelah mendapatkan customer yang banyak, akan melupakan perasaan melayani customer pertama, dengan berbagai alasan seperti keterbatasan waktu. Silakan bayangkan jika sebagai pembeli, anda membeli sebuah produk melalui internet, tetapi mendapatkan produk tersebut tidak sesuai dengan keinginan. Anda protes dan mendapatkan jawaban dari penjual: yang beli produk kami sudah banyak, dan selama ini tidak ada yang komplain!

Jawaban seperti ini akan membuat anda semakin senewen dan pada siapapun anda bertemu dalam 3 hari ke depan, penjual ini akan menjadi bahan utama pembicaraan anda.

Jadi jika anda memiliki sebuah bisnis/usaha, walaupun memiliki ribuan customer yang mengantri, anggap tiap-tiap customer tersebut adalah customer pertama!

No comments:

Post a Comment