Saturday, October 5, 2013

Pembasmi Kanker Temuan Dr. Warsito Purwo Taruno - Harapan Baru Penderita Kanker

Tidak berlebihan jika dikatakan salah satu temuan paling fenomenal dekade ini adalah ditemukannya alat pembasmi kanker ECCT atau Electrical Capacitive Cancer Treatment, dan yang lebih membanggakan alat ini ditemukan oleh ilmuwan asli Indonesia, Dr. Warsito Purwo Taruno. (Catatan: gelar Dr. didepan namanya bukanlah dokter karena bidang Dr. Warsito bukan bidang kedokteran).



Tentang Dr. Warsito

Awal-awal berita mengenai penemuan ECCT mencuat, tidak sedikit yang menganggap berita tersebut hoax. Pertama karena berita tersebut terkesan bombastis, kanker yang merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia telah ditemukan pembasminya? Kedua, karena sudah terlalu banyak hoax yang sering beredar di era Internet ini. Salah satu cara untuk verifikasi kebenaran suatu berita, adalah dengan menguak latar belakang sang subjek berita, dalam hal ini Dr. Warsito. Siapa dia? Apa yang telah dilakukannya sampai dapat menemukan alat pembasmi kanker?

Dr. Warsito lahir di Karanganyar, 15 Mei 1967. Selepas lulus SMA, ia melanjutkan kuliah ke Fakultas Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada (UGM), namun belum genap sebulan kuliah, ia berhenti dari UGM karena mendapatkan beasiswa S-1 di Jepang, di Tokyo International Japanese School. Lalu lanjut ke jenjang S-2 di Shizouka University jurusan Chemical Engineering. Masih di universitas yang sama, Warsito lalu meraih gelar M. Eng (tahun 1994) dan Ph.D Electronic Science and Technology (tahun 1997).

Sejak masih kuliah di tahun 1991, Warsito tertarik dengan riset menembus pandang sebuah objek (tomografi). Risetnya ini yang akhirnya membawanya ke Amerika, sepanjang tahun 2003 - 2006, ia mencurahkan waktu dan tenaga melakukan riset di Amerika dan sesekali pulang ke Indonesia.

Dr. Warsito lalu mengembangkan Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs) Edwar Technology, pusat riset dan produksi tomografi 4D pertama di dunia, di sebuah ruko di Tangerang, Banten. Dari sini lahir ECVT atau Electrical Capacitance Volume Tomography. Tahun 2004 risetnya selesai walau masih dalam bentuk prototipe, tetapi sudah menjadi incaran berbagai perusahaan minyak Amerika bahkan termasuk NASA. Pasalnya, temuan Dr. Warsito mengungguli kemampuan CT Scan dan MRI, ECVT adalah teknologi pemindai 4D pertama di dunia. Pemindaian bisa dilakukan dari luar tanpa menyentuh objek (tidak seperti MRI yang masuk ke dalam tabung). Saat ini ECVT sudah dipatenkan dan digunakan pada NASA, Exxon Mobil, BP Oil, Shell, ConocoPhillips, Dow Chemical, Mistubishi Kimia termasuk Departemen Energi AS (Morgantown National Laboratory). Di Indonesia, teknologi ini digunakan untuk pemindaian tabung gas bertekanan tinggi, seperti kendaraan berbahan bakar gas Bus Transjakarta.

Alat Pembasmi Kanker

Melihat reputasi kelas Internasional Dr. Warsito, tampaknya tidak perlu diragukan lagi kepakarannya dalam bidang tomografi. Namun apa hubungannya dengan kanker? Sedikit benang merah sebenarnya sudah terlihat dari kemampuan ECVT yang mengungguli CT Scan dan MRI yang menjadi standar pemindai tumor/kanker dunia kedokteran saat ini. Awalnya yang ditemukan Dr. Warsito adalah alat pembasmi kanker otak dan payudara dengan berbasiskan teknologi ECVT, alat ini terdiri dari empat perangkat yaitu brain activity scanner, breast activity scanner, brain cancer electro capacitive therapy, dan breast cancer electro capacitive therapy. Bentuk alat ini mirip helm dengan puluhan lubang connector yang dihubungkan dengan sebuah stasiun data yang tersambung ke komputer. Alat ini bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak, juga dapat dilihat seberapa parah kanker otak yang diderita pasien. Breast activity scanner bekerja dengan prinsip yang sama.


Alat Dr. Warsito menggunakan tenaga baterai sehingga diyakini oleh Dr. Warsito tidak berbahaya untuk tubuh karena gelombang listrik yang dihasilkan sangat kecil (akan lebih berbahaya jika baterainya dilempar, canda Dr. Warsito di acara Hitam Putih). Telah banyak yang terbukti sembuh atau membaik dari alat Dr. Warsito, walaupun ada juga yang tidak berhasil. Dr. Warsito mengakui bahwa alat ini masih dalam riset.

Alamat

Alamat Edwar Technologi saat ini adalah:

Jl. Jalur Sutera Kavling Spektra 23C No.10-11 (Ruko Baru)
Alam Sutera, Tangerang 15235 Indonesia
Telp. (021) - 2931 863 , (021) 2931 5020, 021) 2931 5051, (021) 2931 5015
Fax. (021) 2931 4861

(catatan: jika pembaca menemukan telp tidak aktif lagi atau ada telp alternatif, silakan tulis di komentar agar segera diupdate karena banyak yang membutuhkannya).

Dekat dengan jalan masuk/keluar Tol ke Jkt/Tgr, letaknya antara Mal Alam Sutera dan Giant

Group Facebook Canceria & Tumoria

Di Facebook, terdapat grup untuk saling sharing seputar kesehatan termasuk kanker dan tumor, dan pengalaman-pengalaman pasien dalam berobat termasuk yang telah/sedang menjalani terapi Dr. Warsito, silakan bergabung di https://www.facebook.com/groups/canceria.tumoria/

No comments:

Post a Comment