Monday, October 28, 2013

Kebangkitan Aplikasi Chat = Kematian SMS



Chat sebenarnya bukan barang baru, dulu pernah terjadi booming IRC chat, kemudian beralih ke instant messenger seperti Yahoo Messenger yang masih banyak digunakan saat ini. Istilah boleh berbeda-beda, ada yang menyebut instant messenger, social messenger, mobile messenger, tetapi intinya tetap sama yaitu aplikasi chat. Sekitar 10 tahun lalu kebanyakan orang belum selalu stand by Internet tetapi hampir semua orang memiliki handphone, maka saat itu komunikasi lewat SMS belum tergantikan oleh aplikasi chat.
Kondisi saat ini berbeda 180 derajat, saat ini SMS jarang digunakan. Memang benar tiap hari mungkin kita menerima SMS, tetapi kebanyakan SMS iklan atau penipuan, sesekali orang masih menggunakan SMS seperlunya dan mungkin bisa rajin SMS saat menonton ajang pencarian bakat di televisi yang menerapkan SMS sebagai sistem votingnya. Namun secara umum penggunaannya sudah tidak seheboh aplikasi chat, seperti BlackBerry Messenger (BBM), LINE, KakaoTalk, WhatsApp, Facebook Messenger dan seterusnya. Kebanyakan orang sudah lebih merasa nyaman dengan aplikasi chat daripada SMS, tidak sedikit yang merasa berhemat karena beranggapan aplikasi chat gratis, walaupun sebenarnya aplikasi chat butuh koneksi Internet yang berarti ada biaya juga, namun karena koneksi Internet digunakan untuk banyak hal (browsing, download, main game) maka biayanya terasa lebih ringan.

Juga karena aplikasi chat rata-rata menggunakan sistem add friend, maka tidak ada pesan iklan dan penipuan dari orang tak dikenal yang mengotori, dan tampilannya juga semakin lama semakin menarik dengan icon smiley yang lucu-lucu dan fitur menarik seperti game. Jadi kematian SMS walaupun tidak segera tetapi akan semakin nyata setiap tahunnya. Tetapi tentu bukan kematian bagi operator seluler, yang tetap bisa menawarkan paket-paket Internet dan berperang dengan operator kompetitornya.

No comments:

Post a Comment