Banyak orang yang populer melalui YouTube, walaupun tidak mudah karena dibutuhkan video yang inovatif agar dapat bersaing dengan jutaan video lainnya. Sacha Stevenson adalah salah satu figur yang mulai mendapatkan banyak penggemar di YouTube, ia adalah cewek bule asal Kanada yang tinggal di Indonesia dari tahun 2001 sampai sekarang. Ia membuat video-video mengenai beragam hal yang ditemuinya di Indonesia, tentang susahnya parkir motor, kata-kata makian khas Indonesia, uang pelicin, ribetnya birokrasi, korupsi, dan masih banyak lagi, semua dituangkan dalam tayangan video yang kebanyakan diperankan oleh dirinya sendiri, biarpun beberapa isu merupakan isu serius, tapi semua video dibawakan dengan gaya ringan dan kocak.
Namun hal yang menarik adalah jika anda telah melihat beberapa video Sacha mengenai Indonesia di:
http://www.youtube.com/user/sasaseno
Anda mungkin setuju jika dikatakan: Sacha Stevenson mengajarkan tentang Indonesia pada orang Indonesia.
Kanada vs Indonesia
Mengapa Sacha terkesan lebih jeli melihat isu-isu ini dibandingkan orang Indonesia sendiri? Tidak lain karena ia berasal dari negara maju (Kanada, yang saat ini merupakan negara ketujuh dunia yang memiliki perekonomian paling maju) sehingga memiliki perbandingan yang jelas saat tinggal di negara yang masih berkembang bernama Indonesia ini. Jadi walaupun Sacha selalu mengingatkan pada videonya bahwa tidak semua orang Indonesia suka pada videonya (beberapa mungkin malah tersinggung), tetapi seharusnya kita memang tidak perlu tersinggung karena kenyataannya memang demikian, begitulah kondisi negara berkembang, tanpa infrastruktur dan sistem yang baik, akan tercipta "sistem manual" yang lahir dari keadaan yang mudah dimanipulasi.
Kritik Untuk Pemerintah
Sebenarnya justru video-video Sacha layaknya Iwan Fals versi bule, adalah kritikan untuk pemerintah yang diberikan mandat rakyat untuk mengatur negara dengan sumber alam kaya raya ini, tetapi hasilnya adalah korupsi, ekonomi yang buruk, kurangnya pendidikan. Sementara kita mengetahui para wakil rakyat sering ke luar negeri untuk studi banding (dan shopping?) dan seharusnya menjadi lebih jeli dari Sacha menyorot isu-isu penting dan mendesak negara ini. Tidak perlu jauh-jauh, orang Indonesia yang pernah ke negara tetangga seperti Singapore sudah dapat membandingkan sendiri betapa "hancur"-nya Indonesia. Anda tinggal 1 bulan di Singapore, begitu pulang ke Indonesia, untuk menyeberang jalan saja akan terasa bedanya.
Kritik Untuk Agama
Dalam banyak videonya, Sacha sering mengenakan jilbab yang mungkin lalu menyebabkan sebagian umat Islam tersinggung, namun simak video Sacha berikut: http://www.youtube.com/watch?v=2x6JZCqQsCc
Sacha menjelaskan bahwa ia dulunya umat Islam yang ekstrim dalam artian sangat mengikuti Quran dan hadist, sehingga menggunakan burqa dan juga mendapatkan perlakukan rasis di negara asalnya, Kanada. Bahkan Sacha menunjukkan berbagai kartu pengenal yang menampilkan fotonya dengan jilbab. Namun walaupun demikian, Islam di Indonesia lebih diskriminatif terhadap perempuan dengan tidak memperbolehkan perempuan mengikuti sholat jumat di beberapa masjid. Untuk masjid besar memperbolehkan muslimah masuk tetapi melalui pintu belakang/samping dengan karpet bekas.
Bagi yang ingin terus mengikuti video Sacha, silakan subscribe di http://www.youtube.com/user/sasaseno yang saat ini sudah memiliki lebih dari 21.000 subscribers.
No comments:
Post a Comment